Hari Minggu pukul 6.00 di tempat - tempat bersejarah , di semua halaman sekolah, dan jembatan dipenuhi dengan peserta tari remo massal. Hal yang unik adalah mereka tidak mengenakan kostum tari remo, melainkan mengenakan kaos putih, hasduk pramuka sebagai udengnya, dan bawahan hitam. Hal ini tidak mengurangi keindahan penampilan para peserta tari remo yang jumlahnya tidak kurang dari 50.000 pelajar dan masyarakat umum. Beberapa ruas jalan utama di Surabaya dilakukan penutupan. Musik tari remo Gagrak anyar yang diputar dari MC pusat melalui aplikasi zoom, dapat diikuti dengan sangat rampak oleh seluruh peserta.
Dengan durasi tari kurang dari 7 menit, pecahlah rekor Muri seperti harapan Walikota Surabaya dan harapan semua partisipan pendukung acara. Begitu sertifikat diterimakan kepada Bapak Eri Cahyadi, semua lapisan masyarakat berucap syukur. Selain berhasil memecahkan rekor Muri, yang terpenting adalah dapat melestarikan salah satu budaya Jawa Timur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar